Jumat, 15 Mei 2009

Polemik SBY-BUDIONO

Kemenangan Partai Demokrat paling menentukan adalah figur dari perseorangan yaitu SBY, Politisi partai demokrat boleh dikatakan masih baru dan bahkan konsep yang dipegangnya pun masih kelihat ortodok, dan mengikut apa yang dikatakan oleh seorang figur yaitu SBY. Politisi yang ada di lingkungan Demokrat boleh dikatakan karbitan jika dibandingkan dengan Golkar. Namun walau demikian figur SBY memberikan angin bagi Demokrat untuk bisa terus memperbaiki citra partai dengan melakukan proses pengkaderan. Akibatnya pada saat pemilihan ALEG maka Demokrat bisa melesat menduduki peringkat pertama.
Sekarang saatnya memilih figur perseorangan yaitu pemilihan presiden, SBY memang bisa dikatakan menang diatas angin, karena selain figur pribadi yang cukup baik juga kedudukan saat ini sebagai Presiden, namun langkah yang diambil SBY menggandeng BUDIONO sungguh sangat megejutkan semua kalangan, karena ini akan menjatuhkan daya tawar SBY, SBY_BUDIONO mempunyai karakter yang sama dan halluan yang sama sehingga orang yang bisa memandang kinerja bukan karena figur tentu akan berpikir dua kali, mau dikemanakan bangsa ini, SBY merupakan orang yang terlalu lama dalam menentukan sasaran tembak sehingga keputusannya sangat lambat, begitu juga BUDIONO terlalu takut untuk mengambil keputusan dan lebih cenderung bersembunyi dibalik kekuasaan atasan, bidang ekonomi juga akan melemahkan posisi masyarakat sehingga haluan yang akan diambil keduanya adalah libelarism dan tentunya akan mengorbankan rakyat. Memang SBY sedikit demi sedikit menerapkan konsep SUHARTO gak mau pusing dengan prinsif bahwa bawahan hars tunduk dan patuh padanya....Selamat pak SBY hati-hati saat ini bangsa Indonesia udah pinter.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan anda berkomentar