Senin, 07 April 2008

Mencari Nafkah

Ada orang yang dengan mudah mendapatkan penghasilan, ada juga yang dengan susah payah memperolehnya. Dan entah saya masuk kedalam golongan mana. tapi yang jelas aku bersukur sampai saat ini aku bisa mendapatkan nafkah dan bisa menafkahi anak dan istri. Pagi ini jam 03.00 aku berangkat keruma untuk melakukan tutorial UT di Palimanan, aku berangkat dengan motor dan dilanjutkan dengan elf dari leuwi panjang, cape rasanya....di palimanan aku memberikan tutorial kepada mahasisa UT yang nota bene adalah guru-guru SD di sekitar Cirebon. wah sungguh cape ternyata lebih mudah mengajar mahasiswa saya di UPI dari pada mereka, tapi aku terus coba- dan coba yang pada akhirnya aku cape dan panas tenggorakanku.....aku pulang jam 03.00 dari palimanan dan sampai rumah jam 21.30 di rumahku, akhirnya lelahhhhhh.

Rabu, 23 Januari 2008

Pakan Ikan

Maggot Pengganti PeletMaggot ternyata mampu menggantikan pelet sebagai pakan ternak alternatif untuk ikan. Selain kandungan gizinya tinggi, larva serangga itu juga ramah lingkungan karena tidak mengandung bahan pengawet dalam pembiakannya. Berikut temuan penelitian selengkapnya.--------Selain mengetahui seluk-beluk bibit ikan yang bagus, beternak ikan juga harus memahami kondisi fisik air kolam pemeliharaan. Lalu, kejelian dalam memilih pakan juga diperlukan untuk menunjang keberhasilan budi daya ikan.Pakan berfungsi sebagai sumber energi dan materi kehidupan dalam budi daya ikan. Karena itu, pakan mempunyai pengaruh penting terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan.Selama ini hampir sebagian besar peternak ikan masih mengandalkan pelet sebagai pakan ikan. Selain mudah didapat dan awet, proses pembuatannya relatif mudah. Karena itu, peternak bisa memproduksinya sendiri.Sayang, pelet berbahan pengawet dan mengakibatkan rusaknya lingkungan perairan. Pelet yang tidak termakan oleh ikan pun akan meninggalkan sisa. Ini menjadikan air keruh dan kotor.Untuk itu, diperlukan alternatif pakan ikan alami. Salah satunya adalah maggot. Inilah yang mendorong Hartoyo dan Purnama Sukardi, peneliti dari Pusat Ahli Teknologi dan Kemitraan (Pattra) Lembaga Penelitian Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, meneliti makanan alternatif untuk ikan peliharaan. Peneliti ingin mencari pakan ikan alami yang ramah lingkungan.Memproduksi pakan ikan alami memang bukan hal mudah. Tapi, hal itu bukanlah pekerjaan sulit. Persoalannya terletak pada sarana dan prasarana yang tergolong cukup mahal untuk ukuran ekonomi masyarakat pedesaan secara umum. Selain itu, diperlukan keahlian khusus dalam pengoperasiannya.Pakan sebagai makanan ikan yang baik harus mengandung nilai gizi tinggi dan seimbang. Gizi utama dalam pakan ikan setidaknya mengandung unsur protein, lemak, karbohidrat, vitamin, mineral, dan air.Meski begitu, kebutuhan nutrisi ikan berubah-ubah dipengaruhi oleh berbagai faktor. Misalnya, jenis, ukuran, dan aktivitas ikan, dan macam pakan. Faktor lingkungan tempat ikan hidup juga berpengaruh. Misalnya, suhu air dan kadar oksigen terlarut dalam kolam.Jumlah pakan yang dibutuhkan ikan setiap hari berhubungan erat dengan bobot dan umurnya. Namun, persentase jumlahnya semakin berkurang dengan bertambahnya ukuran dan umur ikan. Rata-rata jumlah pakan harian yang dibutuhkan seekor ikan adalah 3 persen - 5 persen dari bobot total tubuhnya.Ikan berukuran kecil dan berumur muda membutuhkan jumlah pakan lebih banyak daripada ikan dewasa berukuran besar. Kebutuhan akan nutrisi ikan kecil juga lebih tinggi. Terlebih pada kebutuhan unsur proteinnya.Misalnya, ikan dengan bobot 250 gram, kebutuhan pakan harian 1,7 persen - 5,8 persen dari biomassanya. Sementara ikan yang bobotnya 600 gram, kebutuhan pakan hariannya hanya 1,3 persen - 3 persen dari biomassanya.Protein berfungsi membentuk dan memperbaiki jaringan dan organ tubuh yang rusak. Pada kondisi tertentu protein digunakan sebagai sumber energi pada proses metabolisme.Karena itu, kadar protein pakan yang rendah akan menyebabkan pertumbuhan ikan menjadi lambat. Daya tahan ikan juga menurun sehingga ikan akan mudah terserang penyakit.Maggot berasal dari telur lalat yang mengalami metamorfosis pada fase kedua setelah fase telur dan sebelum fase pupa yang kemudian berubah menjadi lalat dewasa. Larva itu hidup pada daging yang membusuk. Kadang juga menginvestasi pada luka hewan yang masih hidup. Termasuk pada manusia.Hasil penelitian menunjukkan, maggot ternyata bisa dikembangbiakkan pada media tertentu. Salah satunya limbah tahu. Dengan menambahkan ikan asin, ampas tahu ternyata cukup efektif menjadi media pembiakan maggot. Ikan asin berfungsi sebagai penarik lalat agar bertelur pada media yang kemudian menjadi maggot.Dalam prosesnya, penambahan ikan asin tidak boleh melebihi separo atau 50 persen dari berat ampas tahu. Pembiakan paling efektif jika ditambahkan 20 persen ikan asin dari berat ampas tahu.Bagaimana bila ampas tahu tidak ditambah dengan ikan asin? Atau ampas tahu dicampur ikan asin yang melebihi 50 persen dari ampas tahu? Yang terjadi adalah percuma karena tidak dapat menghasilkan maggot.Artinya, hal itu mengindikasikan bahwa lalat membutuhkan perbandingan ampas tahu dan ikan asin atau rucah dengan komposisi perbandingan tertentu secara tepat. Ikan asin atau ikan rucah berfungsi sebagai makanan maggot yang telah jadi. Keberadaannya juga diperlukan sebagai daya tarik lalat untuk bertelur pada media tersebut.Walaupun demikian, perbandingan ampas tahu dan ikan asin tidak berpengaruh terhadap kandungan protein pada maggot.Mengapa ampas tahu? Salah satu alasannya, selain untuk mengurangi pencemaran lingkungan, khususnya perairan, pada tepung ampas tahu masih terdapat kandungan gizi. Yaitu, protein (23,55 persen), lemak (5,54 persen), karbohidrat (26,92 persen), abu (17,03 persen), serat kasar (16,53 persen), dan air (10,43 persen).Ketika ampas tahu dipilih untuk dijadikan media, diharapkan terjadi transfer energi dari ampas tahu pada maggot yang dihasilkan. Selain itu, sebagai limbah, ampas tahu mudah didapatkan dengan harga relatif terjangkau. Hal itu menjadikan teknologi pembiakan maggot merupakan teknologi yang murah dan mudah diaplikasikan.Diharapkan ada teknologi yang lebih aplikatif dan sederhana untuk memanfaatkan limbah ampas tahu sebagai pakan ikan, sehingga masyarakat mudah melakukannya.Selama ini para petani ikan sudah memanfaatkan limbah ampas tahu untuk pakan ikan. Namun, hal itu dilakukan secara langsung tanpa melalui proses terlebih dahulu. Padahal, ampas tahu tidak bisa diberikan kepada semua jenis ikan.Selain itu, hal ini dapat berdampak negatif, baik pada ikan maupun lingkungan hidup. Terlebih limbah tahu cair, yaitu sisa air tahu yang tidak menggumpal sehingga mengandung padatan tersuspensi maupun terlarut. Selanjutnya, terjadi perubahan secara fisika, kimia, dan hayati yang menghasilkan zat beracun. Tentu hal itu menjadi media potensial bagi tumbuhnya kuman penyakit

Kamis, 17 Januari 2008

Melangkah Maju

Orang bilang "kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda", aku bilang "Kesuksesan harus diraih tanpa kegagalan" , yang dimaksud adalah bagaimana kita meraih sukses tanpa kita melalui kegagalan diri sendiri, kita bisa bercermin dengan kegagalan orang lain, belajar dari kegagalan orang lain dan cari kiat-kiat untuk mengantisifasinya. Aku sendiri sering mengalami kegagalan tapi setelah pikir-pikir aku berubah haluan akhirnya buat orang lain jadi percobaan dan beberapa kali aku coba dan alhamdulillah ampuh juga. Beberapa jenis usahaku aku raih dari hasil kesuksesan orang lain dan dari kegagalan orang lain akhirnya aku males menjadi pionir karena untuk apa kan kalau usaha kita jalankan dan belum tentu hasilnya yah...meningan yang pasti-pasti aja deh walaupun hasilnya harus besar he...he..he..

Senin, 06 Agustus 2007

Berharap dari ketidakpastian

Orang bilang "Jangan Berharap dari ketidakpastian", saya bilang "Ketidakpastian adalah sumber dari kepastian" artinya angan maupun harapan itu adalah awal dari realita. Seseorang yang ingin berhasil dan ingin sukses maka harus diawali dengan khayalan, yang tentunya barengi dengan usaha. Ada pengalaman menarik dari suatu pelatihan di Singapur dengan orang jepang, trainer katakanlah Mr.Suzuki memberikan arahan kepada kami silahkan menghayal setinggi-tingginya dan khayalan yang paling tinggi maka akan mendapatkan hadiah. Dari permainan itu bisa dikatakan orang pintar kok percaya pada khayalan yang mungkin akan menjadi kenyataan. Nah teman-teman coba kita menghayal setinggi yang kita mau dan dari khayalan itu kita jelmakan dengan ussaha jangan lupa doa adalah pupuk dari semunya. Semoga.

Kamis, 02 Agustus 2007

Kenali Diri

Orang banyak yang berjalan tanpa mengetahui siapa dirinya, salah satu contoh adalah orang yang ingin memulai usaha tanpa mengenal kemampuannya. Berawal hanya dengan semangat dan atau modal yang besar dia berusaha memulai usahanya, hal semacam ini sangat rentan dengan gejolak yang mungkin dia hadapi, kematangan berpikir dan berukur diri akan menentukan sikap dia dalam menghadapi segala kendala usaha. Sebagai contoh ada seseorang yang begitu semangatnya berusaha katakan usahanya adalah bidang perkayuan dengan informasi yang dia terima tentang keuntungan dan kerugiannya dia memulai usaha tersebut tanpa menggali informasi lain yang mungkin sangat diperlukan dalam perjalanan usahanya. Ketika ada masalah misalnya bahan bakar naik dia mulai oleng, harus bagaimana selanjutnya untuk menghitung cost yang dia pakai, kemudian ketika bahan baku naik maka semakin bingunglah dia untuk mencari penyelesaian dan ketika upah karyawan naik maka dia kolap...Dari cerita itu maka untuk memulai usaha sesorang harus betul yakin tentang pengetahuannya, tapi jangan sampai tidak yakin sehingga usahanya mundur alias tidak jadi...yang perlu adalah bagaimana kita giat untuk mencari ilmu yang diperlukan bahkan ilmu pencopetpun atau ilmu penjahat pun harus kita kuasai sebagai upaya untuk mengantisipasi kejahatan.

Rabu, 01 Agustus 2007

Merencanakan Sebuah Usaha

Sebuah usaha pada dasarnya tercetus dari penglihatan yang kemudian sesuai dan berjodo dengan isi hati kita